DDRIAU.ORG – Tak bisa dinafikan, selama ribuan tahun aktivitas literasi telah membersamai geliat peradaban manusia. Bisa dipastikan, salah satu tanda bangsa yang maju adalah tingginya minat terhadap aktivitas baca dan tulis.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? BPS merilis pada 2018 lalu, negeri ini masih memiliki 3,4 juta jiwa penduduk yang buta aksara. Minat baca anak-anak Indonesia pun sangat rendah. Hal ini dibuktikan dengan penelitian dari Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis oleh Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD) tahun 2015. Penelitian tersebut menunjukkan peringkat literasi negara-negara di dunia, dan Indonesia berada pada rangking ke-62 dari 70 negara yang disurvei.
Penelitian lain juga menunjukkan hasil serupa. Pada Maret 2016, Central Connecticut State University (CCSU) melakukan pemeringkatan literasi berjudul “World’s Most Literate Nation”. Indonesia berada pada rangking ke-60 dari 61 negara yang disurvei.
Data-data di atas tentu bukan berita yang membahagiakan. Karenanya, segenap pihak harus bergerak untuk menuntaskan permasalahan tersebut. Dompet Dhuafa Pendidikan (DD Pendidikan) menggagas program Sekolah Literasi Indonesia (SLI) sebagai sebuah ikhtiar untuk menjawabnya.
Program peningkatan kualitas sekolah dengan pendekatan literasi tersebut, sedang mencari para pemuda terbaik untuk bergerak bersamanya. Mereka akan didapuk menjadi Konsultan Relawan (KAWAN) yang akan mendampingi sekolah penerima manfaat SLI. Kamukah orangnya? Yuk, kepoin program ini lebih lanjut!
#B3raniDaftar #DaftarKawanSLI3
#sekolahliterasiindonesia #literasi #pendidikan #dompetdhuafa #dompetdhuafapendidikan
Informasi lebih lengkap kunjungi www.makmalpendidikan.net
Atau hubungi 085299908286 (WA Only) / 08128833840 (Markom Dompet Dhuafa Pendidikan)
https://www.instagram.com/p/ByxGUtJH9-y/
