fbpx

Pesantren Kilat Ramadhan 1440 H Dompet Dhuafa di Lombok

DDRIAU.ORG – Dompet Dhuafa sampai sekarang masih bersama penyintas gempa Lombok sejak Agustus tahun lalu. Pada bulan Ramadhan ini Ustadz Surya Aripin, Dai Muda Cordofa Riau sengaja terbang dari Riau untuk bergabung dengan Tim Disaster Manajemen Center (DMC) Dompet Dhuafa untuk melalui keindahan Ramadhan bersama masyarakat Lombok dalam program Pesantren Kilat Ramadhan 1440 H..

Pesantren Kilat Ramadhan 1440 H Dompet Dhuafa untuk penyintas gempa diadakan di Dusun Gol Desa Medana Kecamatan Tanjung Lombok Utara diadakan dari tanggal 30 Mei 2019 – 1 juni 2019.

Kegiatan Pesantren Kilat setiap hari diawali dengan shalat tahajud berjamaah pukul 03.00 WIT yang diikuti oleh peserta Sanlat dan masyarakat.

Setelah pelaksanaan tahajud, kegiatan dilanjutkan dengan sahur bersama dan solat subuh berjamaah, dzikir serta doa. Setelah doa di lanjutkan kultum subuh oleh Ustadz Surya Aripin, Dai Cordofa.

Setelah pelaksanaan kultum, kegiatan dilanjutkan dengan olahraga dan isma (istirahat mandi). Menariknya, olahraga pagi mereka dillakukan di pinggir pantai dengan tema Acara bersama anak-anak harapan bangsa ini berlangsung penuh kebahagiaan dan diakhiri dengan maraton pagi ke tepian pantai dengan tema “Indahnya Pagiku”.

Mulai pukul 09.00 WIT diadakan kegiatan berbagai perlombaan, diantaranya lomba cara berwudhu’, lomba adzan dan cerdas cermat. Perlombaan ini digelar oleh Tim Disaster Manajemen Center (DMC) dan Tim Cordofa bekerjasama dengan relawan lokal. Acara yang diikuti penuh antusias oleh anak-anak Dusun Gol ini diadakan sampai menjelang berbuka.

Setelah acara perlombaan ditutup, peserta melakukan persiapan berbuka dan isma (istirahat mandi), lalu ifthar bersama di Masjid yang dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah.

Malam hari mereka menunaikan shalat isya, tarawih, dan witir berjamaah di Masjid Nurul Islam yang dilanjutkan dengan tausiah oleh Dai Cordofa. Kemudian peserta melakukan tadarus al-Qur’an, mengikuti materi agama untuk peserta pesantren kilat, lalu istirahat untuk bangun lagi shalat tahajud di hari berikutnya.

Peserta pesantren kilat terdaftar sebanyak 56 santri. Dan para pemateri didatangkan dari Tim Cordofa, DMC Dompet Dhuafa, tokoh agama dan pemuda/i masjid Nurul Islam Dusun Go.l

Selama kegiatan pesantren kilat, Santri tidak boleh pulang ke rumah masing-masing. Maka setiap santri wajib mambawa peralatan mandi, peralatan makan, dan pakaian ganti untuk selama kegiatan pesantren kilat berlangsung.

Masjid Nurul Islam adakah Masjid yang rusak parah pasca gempa Lombok bulan Agustus 2018. Karena tidak bisa dipakai lagi, masjid direnovasi total oleh Dompet Dhuafa Riau melalui program Riau Bangun Kembali Masjid Lombok dan disupport oleh Dompet Dhuafa Pusat.

Bagikan tulisan ini ke media sosialmu