Pekanbaru- Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) memiliki potensi besar untuk mendorong pembangunan sosial dan ekonomi terutama di Riau. Sebagaimana kita tahu bahwa zakat itu merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim yang mampu dan memiliki harta cukup. Namun kewajiban yang satu ini rupanya disikapi berbeda oleh sebagian masyarakat muslim, tidak seperti kewajiban shalat ataupun puasa Ramadlan, karena mungkin kalau shalat dan puasa akan mudah dikenali orang.
Artinya kalau seseorang tidak menjalaninya, orang lain akan mudah tahu, Namun kewajiban berzakat tidaklah demikian, karena waktu mengeluarkan zakat itu tidak berbarengan, melainkan sendiri-sendiri, sehingga kalaupun dengan sengaja tidak membayar kewajiban zakat, seseorang tidak akan diketahui oleh masyarakat. Itulah mengapa persoalan zakat tersebut sampai hari ini tidak menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, alias masih sebagaimana yang lalu, yakni hanya mengandalkan mereka yang secara sadar membayarnya saja.
Menurut Wakil Wali Kota Pekanbaru, H. Ayat Cahyadi, S.Si Potensi ZISWAF khususnya di Pekanbaru saja sangat besar tetapi belum di himpun secara maksimal, apalagi di Riau umat islam sangat besar. Bagaimana agar dia bisa di optimalkan apalagi bicara tentang perekonomian? ketika kita harus mengoptimalkan ini harus memperbanyak orang untuk berzakat.
Hal tersebut di sampaikan pada Diskusi Tentang ZISWAF yang bertajuk “Optimalisasi Islamic Social Finance (ZISWAF) untuk Perekonomian Riau” Rabu (09/11)
Kemiskinan selalu berkaitan erat dengan 3 kata kunci, keterbatasan mengakses sumber daya, mengelola sumber daya yang ada dan kebijakan yang membuat kemiskinan sulit di urai. Inilah yang menjadi tantangan kita sebagai Lembaga Amil Zakat yang tidak mampu menciptakan program yang lebih kreatif. Tutur Ali Bastoni, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau.
Ziswaf ini terkait dengan Keimanan, maka selalu kita kokohkan keimanan. Optimalisasi Ziswaf harus mengadarkan kita untuk sadar dengan zakat. Zakat itu dari dana yang receh, maka kita LAZ harus membuat program yang tidak receh. Tutup Ali Bastoni, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau.